Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Aku Bukanlah Daku

Pada awalnya aku menjalani hidup ini sebagai aku yang berkomitmen tetap, berwawasan luas, dan penuh dengan harapan. hatiku laksana benteng jaman Belanda yang kokoh tak tergoyahkan oleh bahaya , namun disaat sebuah getaran kecil datang menghampiri yang mamapu menggoyahkan diri ini dengan sebuah kekuatan cinta suci, maka rusaklah semua pondasi dalam jiwa ini. Hidupku selalu terbayang akan bayangan dirinya. Sering dalam hati ini bertanya-tanya" Apakah ini yang dinamakan cinta"? Aku bukanlah daku itulah sebuah kata yang sekarang mengalir dalam aliran darahku, entah mengapa karananya mulutku serasa terbungkam diam tanpa arti, sikapku , ceriaku, komitmenku kubuang dalam alunan sebuah lagu, namun mengapa hatiku luluh karna dia. mungkin inilah yang dinamakan dengan keajaiban cinta. "Jack" sebuah nama penggetar jiwa yang hanya menimbulakan luka dalam sebuah raga, Namun karenanya aku bisa merasakan indahanya jatuh cinta.Saat ia mengungkapkan sebuah rasa dari dalam lubuk hatinya hanya dengan sebuah kata cinta" Andaikata bulan tak bersinar dalam gelapnya malam ini, masih ada bintang yang mampu tuk menyinari namun tidak untuk hatiku , Apabila dirimu tak menjadi lentera penerang jiwaku, maka hancurlah hidupku, musnahlah harapku, dan pudarlah semangat dalam jiwaku. Andaikata hatiku dan hatimu adalah satu maka berkenankah kau menerima cintaku?" Mendengar kata itu hatiku serasa hanyut dalam kalbu, bibir manakah yang mampu menolak, jiwa mana yang mampu menghindar di saat pujaan hati mengucapkan sekelumit kata-kata yang di nanti-nantikan dan aku hanya dapat berkata"Bagaimanakah aku dapat menolak ungkapan dari lubuk hatimu, disaat hati ini telah menemukan seorang pangeran yang mampu meluluhkan hatiku" jawabku namun seiring dengan berjalannya waktu cinta ituberubah menjadi sebuah candu yang tak beraturan menembus sebuah ruang dimensi waktu, Hingga akhirnya hidupku berubah menjadi sedu tatkala pandangan mata ini melihat Jack kekasihku telah terbujur dalam pilu hanya diam dan membisu, tubuhku melunglai di depan sebuah batu yang terukir sebuah nama pujaan hatiku"Jacky putra wardhana". Hidupku seperti mawar yang layu ketika ku dengar sebuah kabar tangis dalam hidup indahku "Jack telah pergi kembali menghadap Ilahi" Disaat semuanya telah pergi kucoba jalani hidup ini dengan sebuah gaya hidup diam dan mebisu, tak banyak mengucapkan sebuah kata mengabaikan semua sobatku , membuang komitmen yang melekat dalam diriku. Tak heran jika semua sikap yang ada dalam diriku yang dulu kupegang teguh, kini telah lenyap terhempas bersama bergulirnya waktu. Kini tak pernah ada senyum dalam hidupku, semua mata berubah dikala menatapku , semua menggerutu dengan sikapku namun aku tetaplah aku yang bersatu dalam hidupku . Meskipun hidupku hancur dan tersapu namun aku relakan semua itu demi ketulusan cintaku Kini bulan telah berganti, tahun demi ahun tlah kulewati. Sang pujaan hati serasa kembali disaat micky datang menghampiri dengan menawarkan indahnya segenggam cinta suci yang mampu membuka mata hati ini dan memberikan sebuah arti bahwa kehidupan harus tetap dijalani. akhirnya cintakupun berlabuh dalam diri micky bersemi memberikan sebuah arti, dan mengenang semua yang telah terjadi dengan memperbaiki hidupku yang semula tak berarti menjadi lebih berarti bagi kehidupanku di masa kini


                                                                                                  Authentic Short story by : Rofi M.A

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS